Dalam bahasa Palembang, kata-kata "sute" dan "poke" adalah bagian dari bahasa sehari-hari yang sering digunakan oleh masyarakat setempat:
Sute: Merujuk pada perasaan kesal, marah, atau jengkel terhadap sesuatu atau seseorang. Contohnya:
"Aku nih jadi sute nian samo dio."
(Aku jadi kesal sekali sama dia.)
Poke: Mengacu pada tindakan atau perasaan bosan atau tidak sabar terhadap sesuatu. Contohnya:
"Ado poke bae nunggu ini."
(Bosan saja menunggu ini.)
Kedua kata ini sering digunakan dalam percakapan informal untuk mengekspresikan emosi.
Dalam konteks tertentu, terutama dalam penggunaan bahasa Palembang yang lebih informal atau vulgar, "sute" dan "poke" memang bisa merujuk pada bagian tubuh, yaitu alat kelamin:
Sute: Biasanya merujuk pada alat kelamin laki-laki.
Poke: Biasanya merujuk pada alat kelamin perempuan.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan kedua kata ini dalam arti tersebut bersifat sangat tidak formal dan cenderung kasar, sehingga penggunaannya hanya lazim dalam situasi tertentu, misalnya di antara teman dekat atau dalam konteks bercanda. Sangat disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan istilah ini agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
ConversionConversion EmoticonEmoticon